Pages

30.7.12

a random damn-it-i-need-to-spill post

disclaimer: this is a total nonsense for most of you, so you can (or should) skip this. i've been trying to hold back all of these thoughts and focusing on my case report,
but well..

information is power but ignorance is bliss.
oh and only-having-fractions-of-the-info is.. killing.

but then again. information management.
i won't ask more than what they think i need to know.
no matter how i'm thisclose to learned helplessness due to lack of access.

can't get the big picture (yet?) and not really sure whether i want to know it or not.
but already made decision about how i will react.
not necessarily my attitude, but yes i've planned my reaction.
i may keep my attitude private but my reaction will be clearly visible - at least to those who want/need to see. visible but not necessarily public.
what if my planned reaction clash with my attitude? hmm i'll find a way to twist here and there coz i don't want to (and practically can't, most of the time) fake my responses after all.

so, there.
fyuh. my head is lighter and my mind is calmer.
all hail the power of writing ;p

oh, and one thing.
in spite of my lack of information,
there's one thing i know i'm not lacking of, far from it.
love for you, for us.
cliche, eh? but i got teary-eyed writing those two lines above.
and it will be the firm ground for my reaction
(besides other things that define me, values i always try to live with).

so rest assured, dear ones.
i got your back. we'll get through this :)

#fatwakhyar - 3


  1. Silahkan berbuka dengan yang manis tetapi jangan lupa makanan itu harus halal dan baik. Sekian & terimakasih.
  2. Syarat untuk menjadi imam Tarawih di kampung saya sederhana: bisa membaca Al Fatihah dalam satu nafas. Sekian & terimakasih.
  3. Ngupil tidak akan membatalkan puasa anda, tetapi kalau ngutil itu lain perkara. Sekian & terimakasih.
  4. Jika saat berbuka begitu rakus memakan apa yang ada, lalu hikmah merasakan susahnya saudara pergi ke mana? Sekian & terimakasih.
  5. Dalam berpuasa mendapatkan lapar dan haus itu pasti, mencapai takwa itu yang dicari. Sekian & terimakasih.
  6. Bagi laki laki yang belum menikah mengkonsumsi kambing di bulan Ramadan tidak dianjurkan, berat. Sekian & terimakasih.
  7. Bulan sudah hampir setengah, adakah dosa kita pun sudah tinggal setengah. Sekian & terimakasih.
  8. Tentu baik mengenalkan anak pada masjid, namun jika itu mengganggu jamaah lain, zalim namanya. Sekian & terimakasih.
  9. Jika biaya buka bersama jauh lebih besar dari sedekah kita, sebaiknya kita refleksikan lagi Ramadan kita. Sekian & terimakasih.
  10. Kita diminta salat di awal waktu karena kapan nafas berhenti tiada yang tahu. Sekian & terimakasih.
  11. Musuh terbesar saat sedang bersemangat beribadah adalah perasaan bahwa kita lebih baik dari orang lain. Sekian & terimakasih.
  12. Ibadah sebanyak apapun yang dilakukan saat Ramadan, tak kan ada nilainya jika tiada keikhlasan di dalamnya. Sekian & terimakasih.
  13. Bisa jadi kita terus dalam kesulitan karena kita baru pintar bersabar dan belum mampu bertutur syukur. Sekian & terimakasih.
  14. Jika saat Tarawih dengan tenang menginjak sandal lain bagaimana pembelajaran puasa bisa dikatakan terpilin. Sekian & terimakasih.
  15. Tetaplah ingat, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Sekian & terimakasih.
- @muhammadakhyar

29.7.12

Tentang Menjadi Badai

Siang kemarin gw memandangi atribut itu lagi.
Jaket kuning bermakara biru muda dan sepatu pantofel yang haknya membuat bunyi klak-klak-klak yang khas saat dipakai berjalan.
Ah, akankah nanti kalian juga memakai ban hitam di lengan kiri?

Meskipun ada rasa ga sreg di hati,
tapi karena ini penting buat gw dan gw sayangi sepenuh hati,
gw tetap mau hadir dan bicara.

Menjadi badai harusnya bukan tentang "ingin dilihat seperti apa" tapi "ingin menampilkan sisi diri yang mana".
Menjadi badai harusnya sama sekali bukan bersandiwara dan menipu ratusan orang termasuk diri sendiri.
Menjadi badai harusnya bukan untuk semakin dikenal tapi justru mengenal lebih dalam.
Menjadi badai harusnya ga perlu repot-repot terpatok pada skenario, berpegang pada rambu-rambu dan menjadi diri sendiri sudah cukup. Karena bukankah diri kalian adalah modal yang cukup untuk berada di sini?
Menjadi badai harusnya bukan tentang menonjolkan diri tapi meredam ego, saling memahami, dan saling mendukung. Percayalah, satu kelompok hebat akan terasa lebih memuaskan daripada sekadar lima orang hebat.

Ah, sudahlah.
Sadarilah saja masing-masing lalu sepakati bersama.
Siapa kalian? Mengapa kalian ada di sini? Mau apa kalian di sini?
Lalu jadilah diri sendiri dalam bentuk terbaiknya sambil kuatkan komitmen dan tautan satu sama lain.


Maka, 
teruntuk Ranggih, Uta, Wulan, Yoyoy, dan Pitek.
Luruskan niat sekali lagi, sungguh-sungguhlah menggunakan hati,
dan membadailah!
Karena apa-apa yang disampaikan dari hati akan sampai ke hati juga.

Semoga ini juga menjadi salah satu momen terbaik dalam kehidupan perkuliahan kalian :)

ps: Jadi kangen Badai Bersaudara.. *kemudian mendaras doa rabithah*

ABG 2012

Yak, kayak yang Seuseu bilang, meskipun udah ga ABG tapi kemaren gw tetep dateng ke acara ABG - alias Alumni BEM Gathering. Hoho..

Sama kayak pas taun lalu, ABG tuh buat gw adalah salah satu familiar place, familiar faces moments yang bikin bahagia :)

Yang seru dari acara kemaren adalah sharing per bidang. Sebagai satu-satunya Kabid PSDMO sepanjang sejarah BEM Psiko UI yang gw tau, gw dilema mau ikut sharing sama PSDM apa Litbang, tapi akhirnya karena dikomporin Oomie jadilah gw masuk ke Litbang. Dan gw sama sekali ga menyesal :D Seru banget denger cerita ini itunya Litbang 2008-2012, dan emang yah setiap periode punya tantangannya sendiri. Kalo dulu mungkin yang paling menantang adalah bikin tender PMB di tengah iklim politik yang masih cukup panas, sekarang tantangannya justru ga stagnan di tengah iklim yang adem-adem aja. Inovatif dan bermanfaat itu wajib lah.

Trus ternyata dari dulu sampe sekarang image (dan kenyataan juga sih kayaknya haha) anak Litbang tuh gitu ya. Geek! Hahaha.. Gw sendiri dulu nganggep ada 2 jabatan di kegiatan non-akademis Psiko yang justru nunjukin keakademisan seseorang: Kabid Litbang BEM & PJ Evaluasi PMB. Hoahahaha.. Nah, pas sharing kemaren itu berasa nemu temen-temen se-frekuensi deh.. Hihi.. Ada yang suka banget statistik, ada yang mau kerja pun sibuk cari pinjeman textbook ke sana ke mari, banyak yang terkenal pinter di angkatannya, dan bahkan BPH Litbang 2011 sama-sama maju jadi lulusan terbaik pas wisuda. Canggih abis! Itu dulu sempet bikin gw gimana gitu sih.. Sementara BPH Litbang taun-taun sebelumnya lulus cepet atau IPKnya cum laude, gw lulus telat dengan IPK ga cum laude. Ah tapi sudahlah, gw ini underachiever emang *menghibur diri-garismiring-ngeles haha*.


Geeks at heart :D
Ini bidang apaan ini? ;p
Ah pokoknya gw senang sekali :) 
Makasih ya BEM Bakti..

Oia! Makin senang karena sepulang ABG (dan gw ke Pusgiwa dulu) lanjut ngobrol di Zoe sama Raica Fitri Mire Jejen Rizkah (plus Jody Oomie Robby yang asik shisha-an) daan nginepan sama Raica Fitri :D Nginepnya masih di "tempat Raica" tapi sekarang tempatnya di Mares. "Peningkatan taraf hidup" kata si Neng Raica mah.. Hehe.. Unyu jadinya bisa tidur bertigaan di kasur hihi..

Ketika Geng Anak Ga Anak-Anak Lagi

Kuliah S1 di Psikologi UI itu hampir ga ada yang namanya tugas individu, jadi menurut gw sih punya kelompok yang cocok tuh penting banget buat mahasiswa S1 Psikologi UI. Gw sendiri pas kuliah masih jamannya kelas dibagi berdasarkan NPM alias ga bisa milih sendiri kayak sekarang dan selama kuliah bakal sekelas sama orang yang itu-itu aja. Sebenernya pas semester berapa gitu udah bisa milih kelas sendiri sih, tapi karena telanjur PW ya akhirnya sebagian besar bertahan di kelasnya masing-masing. Tiap mata kuliah bsia jadi beda jumlah kelasnya, misalnya MPKT dibagi jadi 6 kelas sedangkan BiMen digabung seangkatan, tapi umumnya sih dibagi jadi 4 kelas. Berhubung jaman gw itu jalus masuk cuma ada 2 yaitu SPMB dan PPKB jadi urutan NPMnya pun berdasarkan abjad, jadi kelas A ya isinya anak-anak dengan nawa berawalan huruf awal dst sampe kelas D dimulai dari anak dengan nama berawalan huruf R. Oh, tapi kelas D juga berisi "mahasiswa seri 7" alias anak-anak PPKB yang jaman itu NPMnya xxyyzz7aaa di mana x = kode fakultas, y = angkatan, z = jurusan, dan a = nomer pribadi. NPM gw dulu 080500709Y, artinya gw anak Psikologi, angkatan 2005, di Psikologi ga ada jurusan, masuk lewat PPKB, dengan nomer pribadi 09Y. Nah, berarti tentu saja sebagian besar perkuliahan S1 gw ada di kelas D.

Oke, balik ke pembahasan tentang kelompok. Pas semester 1 gw berniat eksplorasi kelas, menclok sana-sini biar akhirnya dapet kelompok yang pas. Semester 1-2 gw pindah-pindah kelompok mulu, beda mata kuliah beda kelompok. Akhirnya gw pernah ngerasain sekelompok sama hampir semua orang di kelas. Semester 3 mulai menetap di satu kelompok yang akhirnya pecah di semester 4 karena ada yang ritme kerjanya ga cocok satu sama lain. Semester 4-5 bongkar pasang anggota sisaan kelompok semester 3 daaaaan berakhir bencana di semester 5*lebay* Haha ga sih, tapi pokoknya ada konflik besar lah dalam kelompoknya sehingga di awal semester 6 gw hampir ditumbalin buat ngomong "Maaf ya, kita ga bisa sekelompok lagi" ke salah seorang personil kelompok semester 5.

Nah, akhirnya di semester 6 terbentuklah kelompok yang kemudian menghadapi badai KAUP & Pelatihan II bareng gw di semester 7. Karena kelakuan semuanya yang kayak anak-anak (eh atau kenapa sih ya? lupa hehe) kelompok ini akhirnya dinamai Geng Anak dengan anggota Anak Berbakat, Anak Baik, Anak Cantik (meskipun dia menolak gelar ini sampai akhir), Anak Cerdas, Anak Ceria, dan Anak Ajaib. Selama ngerjain tugas, kami lebih mentingin senang-senang daripada tugas cepet kelar. Alhasil, kalo ngumpul ya banyak becanda, nyanyi-nyanyi, dan main-mainnya meskipun tugasnya juga beres. Kegilaan tergila pastinya terjadi di semester 7. KAUP & Pelatihan II yang masing-masing punya tugas besar yang akan diujikan secara komprehensif bikin kami ketemuan 7 hari seminggu. Sadis ya?! Hehe.. Nah, berhubung ada satu anggota yang cowo, kalo nginepan jadinya ga bisa di kosan salah satu anggota. Maka, Student Center di atas Kanlam pun jadi tempat nginep kami. Meskipun masa-masa itu gilak bener tapi kami tetap senang.. Sesuai lagu yang jadi soundtrack semester 7 kami.


Geng Anak juga sibuk-sibuk *azek*. 3 dari 6 adalah BPH BEM Psiko 2008. 3 dari 6 adalah PSDM BEM Psiko 2008. Jadi yaa kalo ada rapat BPH atau Krida PSDM ngerjain tugasnya mesti diatur-atur hehe.. Untung saling pengertian :D Yah kalo urusan dinas mah emang ditolerir, TAPI jangan harap izin ngerjain tugas buat pacaran. Gak diterima izinnya! Hehe.. Nah trus 4 (eh 4 atau 5 sih?) dari 6 adalah fasilitator OBM LS 2008. Jadi ya kesebut semua dah tu materi OBM tentang kerja kelompok.. Haha..

Oke, fast forward ke 27 Juli 2012. Geng Anak ngumpul lagi buat buka bersama di Umaku Sushi Tebet trus lanjut di Tebet Cool Spot. Dua taun yang lalu juga buka bersamanya di Tebet Cool Spot trus lanjut makan es krim rasa bahagia di sekitar situ juga. Sayang banget kemaren toko es krim rasa bahagianya udah ga ada :(

Nah, trus pas ngobrol-ngobrol itu berasa banget kalo kami udah ga anak-anak lagiiiii.. Huhuhuhu.. Berkembang secara fisik maupun hidup. Secara fisik, err... pokoknya bahkan yang dulu paling kurus pun sekarang udah gembil lah. Pas foto bareng itu satu frame penuh sama pipi ;p Secara hidup.. nah ini dia nih. Pokoknya masalah hidup udah ga sekadar alat ukur ga valid & reliabel atau dapet penguji kompre yang mematikan deh. Hohoho.. Kemaren saling cerita ini itu dalam hidup masing-masing dua tahun kemaren (soalnya terakhir ngumpul lengkap pas buka bersama 2010) dan alasan-alasannya trus ada momen-momen yang jadi diem mikir gitu. Insightful banget lah. Tapi meskipun ada bahasan seriusnya, kekacauan becandaan dan ngakak-ngakak plus foto-foto pun tetep ada :D Kurang nyanyi-nyanyi ga jelas doang kemaren tu.. Haha..

Aaah.. Mari kita liat dua taun lagi ya.. Udah pada di mana dan ngapain..
Semoga sukses ya kita :)

Oh iya lupa. Anak-anak Geng Anak *alah ribet* tuh emang tipe yang "bisa ke mana-mana sendiri" jadi dari dulu ya emang ga berendengan main bareng ke sana ke mari amat, kan kesibukannya juga beda. Tipe kelompok yang nyaman buat gw lah, ga saling menjerat. Maka itu sampe sekarang pun kami ga segitu intensnya ngobrol atau ketemuan, tapi selayaknya teman baik yang memang teman *apa sih* kalo pas ketemu ya langsung nyambung dan menghangatkan hati lagi :)

walau makan susah, walau hidup susah, walau tuk senyum pun susah 
rasa syukur ini kar'na bersamamu juga susah dilupakan
ku bahagia

26.7.12

Ketika nama hari mulai kehilangan arti..

..kayak sekarang ini, kemungkinan besar hidup gw akan berantakan (plus gw makin stres) tanpa Jorte & Taskos.

 


Terima kasih banyak Johospace & Taskos Team :)

~ gambar dari sini dan situ

#fatwakhyar - 2


  1. Satu satunya orang yang layak kita umbar keburukannya adalah diri kita, itu pun dalam munajat kepada-Nya. Sekian & terimakasih.
  2. Pada saat Ramadan kita boleh marah, kepada diri, karena masih juga enggan dalam kebaikan. Sekian & terimakasih.
  3. Di Ramadan ini janganlah kita persempit ibadah itu hanya pada ibadah maghdah saja. Sekian & terimakasih.
  4. Ibadah itu bukan berarti menyakiti diri, karena itu menyegerakan berbuka begitu dianjurkan. Sekian & terimakasih.
  5. Anak anak mengantri untuk mendapatkan tandatangan imam selepas Tarawih, kita antrinya nanti di akhirat. Sekian & terimakasih.
  6. Walaupun Rasulullah sering berperang kala Ramadan, kita saat ini, di Indonesia, tidak perlu melakukan itu. Sekian & terimakasih.
  7. Di Ramadan ini kita boleh membunuh, membunuh rasa malas untuk melakukan ibadah. Sekian & terimakasih.
  8. Membaca Quran saja sangat besar pahalanya, apalagi ditambahkan dengan mengintip artinya juga. Sekian & terimakasih.
  9. Quran itu kitab suci, alangkah malangnya kita jika setelah membacanya tidak bertambah kesucian pada diri. Sekian & terimakasih.
  10. Di bulan Ramadan ini Allah menunjukkan keadilannya, yang diminta berpuasa tidak hanya yang belum menikah. Sekian & terimakasih.
  11. Membaca satu juz Quran mungkin butuh satu jam, namun memahami satu ayat mungkin satu masa hidup di dunia. Sekian & terimakasih.
  12. Pada bulan Ramadan semua muslim menjadi begitu puitikmelankolik, semuanya menanti senja dengan penuh cinta. Sekian & terimakasih.
  13. Saat berbuka jangan lupa berdoa dan makan dengan tangan kanan. Sekian & terimakasih.
  14. Jodoh itu kayak bedug Maghrib, tidak perlu ditunggu pasti akan tiba, tugas kita hanya bersiap menyambutnya. Sekian & terimakasih.
  15. Jodoh itu bisa seperti buka, disegerakan, bisa pula seperti sahur, diakhirkan, kita tidak pernah tahu. Sekian & terimakasih.
- @muhammadakhyar

23.7.12

#aktorramadhan - 1

Ini dia tagar yang gw ikutin di Ramadhan kali ini selain #fatwakhyar. @AndyNotowijoyo ngetwit ini ga tentu kapan dan berapa banyak, tapi tetep gw kumpulin per 15 twit dulu ya.

Semoga bermanfaat :)

  1. Inilah ini, bulan ramadan.. Bulan penuh berkah.....atau bulan penuh akting dan bermain peran? #aktorramadhan
  2. Bulan ramadhan hanya diwajibkan bagi mereka yang beriman hanya agar mereka bertaqwa. Bagaimana dengan para #aktorramadhan?
  3. Sepertinya ramadhan waktu yang pas untuk pura pura beriman. Solat nggak, tapi puasa iya, katanya karena ga enak sama yg lain #aktorramadhan
  4. Dugem, mabok, ngelonte, stop dulu ah, lagi bulan suci. Nanti abis lewat waktunya ya mulai lagi seperti biasa, gak masalah #aktorramadhan
  5. Ngasepin orang di ruangan, berhenti dulu ah, lagi puasa. Nanti begitu lewat bulan nya, mulai lagi. Kesian dee #aktorramadhan
  6. Kami orang yang berpuasa, semua yang tidak berpuasa harus menghargai kami. Termasuk tidak jualan makan dan minum #aktorramadhan
  7. Banyak acara, pake koko dan jilbab ah. Mumpung lagi bulan suci. Bulan besok lain lagi urusan nya #aktorramadhan
  8. Eh lagi puasa, gak boleh ngomongin orang lho. Nanti puasanya batal.. #aktorramadhan
  9. Dan seterusnya.. Semoga kawan2 tidak ada yang termasuk dalam #aktorramadhan, dan mampu menjalankan ibadah puasa sebagaimana fungsi asli nya.
  10. Yaitu meningkatkan ketaqwaan sesudah ramadhan. Bukan lantas kembali bejat setelah ramadhan seperti #aktorramadhan
  11. Solat fardhu kaga, puasa iya. Sudah pasti kerjaan nya #aktorramadhan 
  12. Ngucapin maaf sebelum puasa, berbagi cerita makan sahur dan buka, kasih quote islami. Tapi gak pernah tau apa dalil nya #aktorramadhan
  13. Puasa nahan lapar haus seharian, berbuka puasa dengan ngasih orang asep tanpa ampun #aktorramadhan 
  14. Malam tiba sudah. Berbondong bondong ke masjid untuk solat sunah, solat fardhu cukup di rumah. Kelakuan siapa lagi kalo bukan #aktorramadhan
  15. Karena sesungguhnya berpuasa dan menahan lapar/haus, adalah 2 hal yang sangat berbeda. Kecuali kamu adalah #aktorramadhan 

#fatwakhyar - 1

Berhubung tumblrnya ga bersahabat sama gw (udah mah ga bisa dimasukin ke Google Reader gw, ga bisa gw reblog pula -_-"), gw bagi di sini aja ya. Tagar ini adalah salah satu tagar yang gw ikutin di Ramadhan kali ini. Nanti ada satu lagi, beda gaya tapi sama menariknya. @muhammadakhyar ngetwit 5 #fatwakhyar setiap hari (iya kan Yar?), gw kumpulin per 15 ya.

Semoga bermanfaat :)
  1. Shalat tarawih tidak perlu berjamaah, nonton Batman The Dark Knight Rises wajib hukumnya berjamaah. Sekian & harap maklum.
  2. Jangan sampai kebahagiaan kita atas rilisnya Batmannya Nolan melebihi rilisnya Ramadannya Tuhan. Sekian & terimakasih.
  3. Apapun kondisi anda, berpuasa ataupun tidak, kalau anda laki laki muslim, lebih utama salat di masjid. Sekian & terimakasih.
  4. Menentukan Ramadan patokannya bulan, menentukan pasangan patokannya iman. Sekian & terimakasih.
  5. Jika anda mau pahala puasa juga, berilah makanan atau minuman sebagai ta’jil yang berpuasa. Sekian & terimakasih.
  6. Memilih pemimpin muslim wajib hukumnya, memilih pemimpin adil lebih wajib lagi hukumnya. Sekian & terimakasih.
  7. Membaca Quran memang tidak wajib, tetapi bagaimana kita menjalankan agama jika sumbernya tak kita baca. Sekian & terimakasih.
  8. Silahkan salat Tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat, sendiri atau berjamaah, namun ingat Isya harus 4 rakaat. Sekian & terimakasih.
  9. Mengurangi dosa dengan berpuasa itu janjiNya, tetapi mengurangi berat badan tidak ada dalilnya. Sekian & terimakasih.
  10. Semanis-manisnya istri anda, jangan anda jadikan menu berbuka puasa. Sekian & terimakasih.
  11. Pada saat Ramadan, berhubungan dengan istri orang lain saja boleh apalagi dengan istri sendiri. Sekian & terimakasih.
  12. Tidur di bulan Ramadan bernilai ibadah jika kita sadar akan tidur & membaca doa sebelumnya. Sekian & terimakasih.
  13. Karena setan dibelenggu saat Ramadan, jika anda masih juga gemar melakukan dosa, jangan salahkan mereka. Sekian & terimakasih.
  14. Jika intensitas perbuatan buruk anda sama antara Ramadan dan bulan lain, anda telah mem-PHK setan anda. sekian & terimakasih.
  15. Janganlah kesibukan kita berjamaah dalam berbuka dengan teman lama membuat kita lupa salat berjamaah. Sekian & terimakasih.

22.7.12

Cerita Map Merah

Anak rewel mau nulis tapi ga jadi-jadi mulu hahaha.. Yah tapi sebelum mapnya ganti warna mari yang merah diceritain dulu lah seadanya.

Jadi, kayak yang gw bilang di sini, di saat sebagian besar mahasiswa UI yang lain libur panjang setelah selesai UAS semester genap, gw mulai masuk semester tiga. Jengjeng! Kehidupan mahasiswa profesi yang sebenarnya pun dimulai.. Gw jadi inget sepotong percakapan pas masih jaman nyari staf drill pengganti.
Gw: Si ini aja gimana?
Taufiq: Susah, dia kan lagi profesi
Gw: -___-" Gw kan juga lagi profesi (dan bisa-bisa aja tuh)
Yeh, pas itu mah ya iya gw bisa-bisa aja. Begitu masuk semester 3.. Nah lo! Ijin mulu hidupnya, mana jadwalnya serba ga pasti..  *sungkem sama Taufiq & Galih*

Ngapain sih emangnya semester 3 gw? Praktek.
Intinya sih latihan jadi psikolog lah, nanganin kasus-kasus gitu.

Trus apa ribetnya? Errrrrrr....
Gw kan anaknya J banget ya, stres kalo hidup gw ga jelas jadwalnya.. eeeh ini perkasusan bener-bener ga pasti jadwalnya. Lebih ga pasti daripada tanggal TIMBC. Gw pun cuma punya sedikit kontrol atas jadwal, karenaaaa semua tergantung klien. Awalnya sih pengen jambak-jambak rambut ya rasanya, tapi lama-lama ya (berusaha) dibawa santai aja lah. Eh trus udah gitu gw masih sempet banget lho prokras! Ahahaha udah gilak.. Ngetik kebut-kebutan semaleman sebelum bimbingan deh.. Aslik itu hasilnya banyak banget salah ketik hahaha..

Nah, meskipun ribetnya sejuta, gw tetep sangat bersyukur dan bahagia.
Kayak yang dibilang Kak Andra ini nih. Belajarnya banyak banget! Mulai dari interpretasi tes sampe pilihan kendaraan umum buat rute Bogor-Depok-Cawang-Ciracas. Mulai dari mikirin cara ngambil data, proses ambil data yang harus jeli dan peka, sampe integrasi data - pokoknya biar tajam lengkap terpercaya dan utuh. Mulai dari nulis laporan sampe pentingnya supporting system. Daaan masih banyak lagi.

Bagian "pentingnya supporting system" sih gw udah tau dari lama lah ya, tapi di kuliah profesi ini bener-bener berasa deh. Dari semester 2 udah berasa sih, tapi di semester 3 ini makin-makin aja. perlu disebut ga nih kira-kira siapa aja dan pada ngapain aja? Ga usah lah ya, gw ngantuk *haha alesannya cetek* Pasti pada tau kok merekanya :D Orang-orang yang ngasih bantuan teknis maupun non-teknis. My daily dose of sanity in the midst of these madness. Gw cukup yakin gw ga akan survive tanpa mereka.. Ah, what can I do without them? :D

Terima kasih ya, kalian..
Karena kalian juga lah gw bisa menghasilkan map merah dan segala isinya ini.
I love you! :)

Map merah :D
13.06.12 - 17.07.12
Ps: Ini tulisannya akhirnya beda banget dari apa yang tadinya gw pengen tulis ahaha.. Biarin deh ya yang penting ada ;p

Update: Mari kita simpulkan kalo insight besar di kasus ini adalah adaptasi dan supporting system

"Masih putus?"

Oh don't tempt me to spill.

20.7.12

"Puasa kapan sih?"

Sejak kemaren pertanyaan itu sering banget muncul yak.. Biar kita tau ini itunya dan bisa milih karena emang tau ilmunya, yuk simak penjelasan @salimafillah berikut ini.

Oh iya, kalo ada yang buka lewat HP tolong komen ya mending gw berbagi tagar dengan cara kayak gini atau cara yang lama. Makasih :)


Halo, Ramadhan! :)

Alhamdulillah, taun ini gw bisa ketemu Ramadhan lagi :) Seperti biasa, Ramadhan di Indonesia diwarnain sama perbedaan penentuan jatuhnya 1 Ramadhan. Ah, ga mau bahas itu di tulisan ini tapinya... karena gw mau bahas soal target ibadah Ramadhan.

Berkaca dari pengalaman taun lalu yang super kacrut karena ga punya target, taun ini gw kembali pasang target ibadah buat dilakuin selama Ramadhan. Bikin targetnya pake prinsip SMART dong pastinya. Apakah itu? Mari-mari gw jelasin buat yang belom tau..
  • Specific - Bukan cuma "tilawah yang banyak" tapi spesifik "tilawah 1 juz per hari"
  • Measurable - Targetnya harus bisa keliatan pencapaiannya. Misalnya kalo tilawah ya diliatnya dari jumlah halaman atau juz, kalo sholat Dhuha dari jumlah rakaat.
  • Attainable - Nah ini nih rada tricky ya menurut gw. Mesti pinter-pinter ngukur diri deh, biar bisa bikin target yang pas. Ga kerendahan biar cukup menantang dan bikin semangat tapi juga ga ketinggian biar ga putus asa kalo ga sampe-sampe hehe.. 
  • Relevant - Karena judulnya "target ibadah" ya berarti isinya bukan "turun sekian kilogram" dong ya ;p
  • Time bound - Buat target ibadah Ramadhan ini batas waktunya jelas ya..
Nah, buat mendukung pencapaian target ini kita perlu banget punya catetan. Biar inget targetnya apa aja dan biar tau pencapaiannya udah segimana. Cara nyatetnya terserah. Taun-taun sebelumnya gw bikin di Excel sedangkan taun ini gw pake aplikasiEvaluasi Ibadahdi HP.

Excel versi gw
Aplikasi Evaluasi Ibadah
(gambar dari sini)
Kayak yang Mimi bilang, di bulan Ramadhan ada dua hal yang bisa menguatkan tingkah laku beribadah yaitu reward yang bertebaran dan lingkungan yang mendukung. Buat gw sendiri, ngegas beribadah di bulan Ramadhan itu demi bulan Ramadhan sendiri dan demi bulan-bulan lainnya. Demi bulan Ramadhan sendiri, hmm.. ibaratnya pahala dan berkah lagi diobral nih, masa ga mau dapetin? Trus demi bulan-bulan lainnya juga, kalo di Ramadhan tingkah laku beribadahnya konsisten muncul dan dapet penguatan harusnya sih akan bertahan di bulan-bulan berikutnya. Lagian gengsi kali ga kalo lepas Ramadhan langsung los lagi ibadahnya? Hehe..

Oh iya, selain bikin target ibadah gw juga pengennya mengurangi hal-hal yang kurang bermanfaat selama Ramadhan ini. Mungkin karena ga kepotong waktu makan, gw suka ngerasa Ramadhan itu waktunya lebih luang. Kesempatan banget dong ya buat jadi lebih produktif :D Trus ya gw ngerasa sayang aja kalo di bulan yang tidur aja dapet pahala gw malah ngelakuin hal-hal yang ga jelas dan kurang bermanfaat. Jadi, doain dan ingetin gw buat ngurangin nonton Running Man dan sadar waktu kalo lagi online ya! Ngedit aja mendingan.. Huehehe..

Oh iya (lagi), sejalan sama pengen memperbanyak ngelakuin hal yang bermanfaat, insya Allah kategori Berbagi Tagar di blog ini bakal gw aktifin lagi.

Okay, mari gw tutup dengan ucapan..

Selamat menghidupkan Ramadhan! :)
Maafin gw yaa untuk perkataan dan perbuatan yang ga ngenakin selama ini

16.7.12

Teaser

@andranita , 13 Juli 2012

10.7.12

Tentang Editor-in-Chief RDAsia

Gw udah lama ga baca Reader's Digest Asia yang versi bahasa Inggris, dan pas baca yang bulan Juli 2012 ternyata kolom Editor's Note udah bukan lagi ditulis sama Dora Cheok melainkan sama Siti Rohani. Whoa, gw ketinggalan pergantian Editor-in-Chief lagi nih :(

Aneh juga ya, gw selalu ngerasa kehilangan kalo Editor-in-Chied RDAsia ganti. Karena RDAsia punya tempat spesial di hati gw? Mungkin.. Sejak gw rutin baca RDAsia, ada 3 Editor-in-Chief yang gw inget: Jim Plouffe, Dora Cheok, dan sekarang Siti Rohani. Tulisan mereka di Editor's Note ga pernah gw lewatin di putaran pertama gw baca RDAsia baru*. Dari tiga itu, yang paling berkesan buat gw adalah tulisan-tulisanya Dora Cheok karena "sehari-hari" dan personal banget trus kayaknya seru gitu orangnya (beda sama Jim Plouffe yang kesannya serius). Gw sempet kaget pas pertama baca, tapi gw suka :D Saking sukanya, pas ada kuis di RDAsia Februari 2012 gw tetep kirim email meskipun  gw tau gw udah telat ngirim dan ga bakal menang demi bisa emailan sama dia haha.. Pas dibales ya tentu saja senang banget parah dong gw :D


Pas pergantian Jim Plouffe ke Dora Cheok tuh gw sampe bongkar-bongkar RDAsia gw supaya ngeh kapan terakhir Jim Plouffe nulis dan kapan pertama Dora Cheok nulis. Abisnya di situsnya ga diumumin sih, untung pas itu masih sering beli. Nah sekarang nih udah lama banget ga beli, jadi ya ga bisa gitu lagi. Lagi-lagi gw cari di internet tapi ga nemu kapan pergantian Editor-in-Chief RDAsia ini. Gara-gara ga ada keterangannya ini gw jadi bertanya-tanya gitu kan, ke mana ya editor sebelumnya trus editor baru ini dari mana? Ternyata kalo Jim Plouffe pindah kerja ke Advertiser Newspaper, sedangkan Dora Cheok gw belum nemu nih dia ke mana. Trus yang juga menarik dan ngena buat gw adalah Siti Rohani tuh emang berkarir di RDAsia, beda sama Dora Cheok yang pindah dari media lain. Gw sering baca daftar nama redaksi majalah, dan yaa emang Siti Rohani udah lama ada di redaksi RDAsia. Yang gw inget (dan nemu pas googling) adalah associate editor, humour editor, senior editor, sampe managing editor. Manis aja menurut gw, meniti karir kayak gitu :)

Begitulah.. Ini gw niatnya mau nulis pendek doang kok jadinya segini juga ya?
Haha yawislah..
Selamat pagi semuanyaaa :)

Keterangan:
* Gw kalo baca majalah biasanya dua putaran. Putaran pertama banyakan skimming-nya, cuma baca penuh tulisan yang menarik buat gw dan ngelewatin sisanya, putaran kedua baru baca berurutan dari depan sampe belakang

Confirmed Geek, Am I? :D

Habis liat fotonya di instagramnya Dheya trus tertarik, eh kok pas banget liat benerannya di Periplus Bandara Ahmad Yani Semarang. Jodoh kali nggak?! Hehe.. Pas ngeliat harganya ya jadi maju mundur sih tapi akhirnya tetep beli.

Foto dari instagram Dheya
Trus pagi ini gw buka plastiknya dan mulai buka-buka. Pas baca daftar isinya... perasaan gw kayak yang digambarin di lagu Seven Days Ago-nya Mocca:

I was so happy I could scream, 
my heart was jumping!

Hahaha ya ampuuuuun bahagia banget parah :D
Sampe jadi senyum-senyum sendiri terus gitu hihi..
Alhamdulillah :)
 
Header Image from Bangbouh @ Flickr